Tutorial Konfigurasi Samba di Debian 6
Halo Sobat blogger... selamat datang di blog saya. Pada artikel saya kali ini saya akan membagikan kepada sobat semua tentang Tutorial Konfigurasi Samba di Debian 6. Jika sobat memiliki sebuah server debian di PC maupun di virtual box dan menggunakannya sebagai server maka sudah seharusnya sobat menambahkan layanan Samba server ini di Debian sobat. Layanan ini akan sangat membantu sobat, kehadirannya memang sangat dibutuhkan di Server debian untuk kegiatan sharing file ataupun sharing folder antara Server dan Client.
Tahukah sobat apakah Samba server itu ?. Samba server adalah salah satu layanan yang harus digunakan oleh server. Layanan ini akan berguna dalam proses sharing file atau sharing folder antara Server dengan Client. Dengan adanya layanan ini sobat memungkinkan untuk membuat sebuah folder atau direktori yang nantinya isinya akan bisa diakses oleh semua client yang membutuhkan file yang ada di dalam folder di serve r tersebut. Layanan ini sangat berguna dan berjalan pada cross platform yaitu memungkinkan pengiriman beda sisterm operasi, seperti Server dan Debian.
Jika sobat menggunakan layanan FTP server untuk membagikan sebuah file dari server ke client maka sobat benar benar salah besar. Mungkin FTP server akan lumayan membantu ketika sobat hanya memiliki 1 client. Tapi coba bayangkan jika sobat punya lebih dari 10 Client. Apakah masih mungkin untuk mengirim dengan FTP ? tentu sangat merepotkan bukan. Maka dari itu dicptakanlah samba untuk membantu melakukan sharing data di jaringan.
Untuk melihat tutorial Konfigurasi Samba di Debian 6, sobat bisa membaca tutorialnya dibawah ini.
Sebelum menuju tutorial pastikan sobat bisa menghubungkan Debian dengan Windows terlebih dahulu yang pernah saya jelaskan disini.
Langkah - Langkah Konfigurasi Samba
- Pertama yang harus dilakukan tentu saja menginstall Samba di Debian sobat. Untuk menginstall samba gunakan perintah, "apt-get install samba".
- Masukkan nama workgroup atau nama domain yang ada di dalam jaringan sobat. Jika tidak punya hal semacam itu maka biarkan default saja.
- Setelah proses instalasi samba selesai silahkan sobat membuat sebuah direktori yang nanti akan di share ke semua client yang ada di jaringan sobat. untuk membuat direktori gunakan perintah "mkdir tempat rektori". Jangan lupa untuk mengubah hak aksesnya menjadi 777 yaitu full access dengan perintah " chmod 777 nama direktori".
- Edit file konfigurasi samba di direktori /etc/samba/. untuk mengeditnya silahkan sobat gunakan text editor seperti nano dengan perintah "nano /etc/samba/smb.conf". Pada baris paling akhir silahkan sobat tambahkan perintah ini di baris paling bawah. [samba] path = direktori untuksamba comment = terserah sobat saja browseable = yes writeable = yes
- Kemudian silahkan sobat membuat user untuk mengakses samba dari PC client. kita memang harus membuat user karena nanti samba akan meminta sebuah user dan password untuk menggunakan samba pada client. sobat bisa menggunakan perintah "useradd namauser". Lalu beri passwordnya dengan perintah "smbpasswd -a namauser".
- Silahkan sobat coba akses samba dari PC client yang menggunakan windows. Pencet Windows + R di keyboard lalu masukkan \\ipserversobat.
- Setelah tampil jendela untuk login. Silahkan sobat masukkan user dan password user yang tadi sobat buat di server.
- Kemudian sobat akan masuk ke direktori yang di sharing dengan samba tadi. Denga ini server sobat sudah bisa melakukan sharing file menggunakan Samba.
Begitulah Tutorial Konfigurasi Samba di Debian 6. Semoga tutorial yang saya bagikan kepada sobat ini bisa bermanfaat dan Terimakasih sudah mau mampir dan membaca artikel di blog saya kali ini.