Jika saatnya tiba satu atau banyak jenis hewan pasti akan mengalami kepunahan, tentu punahnya salah satu jenis hewan bisa berdampak pada ekosistem, meskipun kepunahan hewan tersebut bisa berdampak buruk ternyata kepunahan 10 hewan berikut ini ternyata justru di anggap suatu keuntungan bagi manusia, apa saja ? mari kita simak berikut ini.
1. Titanoboa
Dari sekian banyak jenis ular yang melata di muka bumi tidak semuanya lebih menakutkan daripada titanoboa, hidup sekitar 60 juta tahun yang lalu, titanoboa adalah ular terbesar, terpanjang, terberat yang pernah ditemukan dengan panjang sampe 12 meter dan berat total sampe 1000 kg, hewan ini bisa melahap buaya dan kura kura yang masuk dalam pada teritorinya.
2. Megalodon
Megalodon merupakan spesies hiu raksasa yang diperkirakan hidup sekitar 2,6 juta tahun yang lau jika di bandingkan dengan grite white shark atau hiu putih raksasa, ukuran megalodon sangat jauh lebih besar , grite white shark diperkirakan bisa hidup sampe 6 meter sedangkan megalodon bisa tumbuh hingga 18 meter, dengan ukuran sebesar itu megalodon dapat dengan mudah menelan manusia dan kapal.
3. Arthopleura
Arthopleura adalah jenis kaki seribu yang hidup di amerika utara dan skotlandia sekitar 299 sampai 315 juta tahun yang lalu lebih tepatnya di akhir era karbonuferus, kenapa kita harus bersyukur hewan ini sudah punah yaitu karena arthopleura memiliki ukuran yang mencapai 2,3 meter jauh lebih menakutkan daripada kaki seribu pada jaman sekarang.
4. Pulmonosecorpious
Beruntunglah kita sekarang bahwa kalajengking yang hidup di era sekarang semuanya berukuran kecil, coba bayangkan dulu sekitar 330 sampai 345 juta yang lalu hidup jenis kalajengking dengan ukuran tubuh mencapai 30 inci kalajengking tersebut dinamakan pulmonosecorpious, kalajengking purba ini hidup pada jaman karbonuferus.
5. Harpagornis moorei
Harpagornis moorei adalah nama ilmiah dari elang khas, apa yang membuat kita bersyukur elang satu ini punah,l ? pertama dia adalah elang hewan karnivora yang dan kedua elang ini dapat membentangkan kedua sayapnya yang besar dengan total panjang hingga 3 meter, sudah bisa di bayangkan betapa besarnya elang ini jika masih hidup, elang ini dapat dengan sangat mudah mengangkat tubuh manusia, elang ini diperkirakan punah dari muka bumi sekitar 1400 tahun yang lalu dan hidup di pulau selatan selandia baru.
6. Attercopus
Ternyata hewan perpaduan antara laba laba dengan kalajengking ternyata pernah hidup di muka bumi, hewan tersebut dinamakan attercopus, attercopus ini adalah salah satu jenis laba laba yang memiliki ekor seperti kalajengking para ilmuwan menganggap attercopus adalah nenek moyang dari laba laba modern hewan berkaki 8 ini diperkirakan hidup sekitar 390 juta tahun yang lalu.
7. Porushrhacid
Porushrhacid di juluki sebagai burung teror atau citahnya di dunia burung, burung prasejarah ini termasuk burung karnivora yang hidup sekitar 62 juta tahun yang lalu, sebagai burung porushrhacid memang tidak bisa terbang seperti burung kebanyakan tapi hewan ini dibekali dengan kecepatan lari yang setara dengan citah dan tinggi mencapai 3 meter.
8. Cameroceras
Cameroceras adalah nenek moyang dari gurita dan cumi cumi yang hidup di era modern hewan dari golongan moluska ini, memiliki ukuran yang luar biasa besar, se ekor cameroceras dapat tumbuh hingga 6 sampe 12 meter, cameroceras memiliki tubuh kerucut dan panjang yang digunakan untuk menangkap ikan dan mahluk lain.
9. Sarcosuchus
Sarcosuchus dikenal dengan hewan reptil raksasa sekaligus buaya terbesar di dunia, ukuran buaya air asin bisa mencapai 5,2 meter dengan ukuran sebesar itu harusnya buaya air asin bisa memangsa apapun yang masuk dalam wilayah perairanya, bagaimana dengan buaya yang berukuran 12 meter ? sekitar 112 juta tahun yang lalu hidup buaya raksasa yang diberi nama sarcosuchus buaya super besar ini bisa hidup dengan panjang 12 meter dengan berat 8000 kilogram.
10. Carbonemys
Carbonemys itu merupakan jenis kura kura raksasa yang hidup sekitar 60 juta tahun yang lalu, ketika era dinosaurus punah carbonemys sanggup bertahan hidup dan sebuah fosil berhasil ditemukan oleh para ilmuwan di kolombia, fosil yang ditemukan tersebut merupakan fosil carbonemys dengan ukuran 1,8 meter.